Kepala Bapanas Ungkap Biang Kerok Harga Pangan RI Tak Stabil

Tangguh Yudha
ilustrasi pangan. (Foto: Reuters)

"Tantangan pangan global itu sebenarnya hari ini cukup mengkhawatirkan. Jumlah penduduknya naik, lahan makin sempit, harga makin mahal, geo politiknya tidak bisa kita prediksi. Salah satu solusinya tentu kita tingkatkan produksi dalam negeri," ujar Arief.

"Namun setelah produksi dalam negeri naik, sudah banyak, saking banyaknya malah harganya jatuh. Jadinya petaninya enggan nanam lagi, peternak juga. Kita tidak ingin begitu. Jadi tugas kita semua, termasuk Badan Pangan Nasional bersama BUMN, mempersiapkan pada saat produksi meninggi berperan sebagai offtaker," tutud dia.

Arief mengklaim pihaknya menaruh atensi pada pengembangan sarana prasarana cold chain. Ia mengaku telah menyampaikan masalah ini kepada Presiden Joko Widodo dalam beberapa kesempatan.

"Di luar negeri sudah mulai sejak lama. Kalau kita baru mulai, tidak mengapa. Kita sudah memulai tapi cepat, karena Indonesia ini tidak seperti negara lain, kita ini negara kepulauan. Tahun ini saya mau selesaikan totalnya sampai 40 alat cold chain. Saya akan pastikan ada di sentra-sentra produksi beberapa kabupaten kota," tandasnya.

Editor : Puti Aini Yasmin
Artikel Terkait
Nasional
6 jam lalu

Mentan bakal Tindak Tegas Pedagang yang Naikkan Harga Telur, Pastikan Stok Surplus

Nasional
10 jam lalu

Stok Telur Surplus, Bapanas Jamin Pasokan Aman hingga Lebaran 2026

Nasional
10 jam lalu

Harga Pangan Hari Ini, Bawang hingga Daging Sapi Melonjak di Momen Nataru

Nasional
1 hari lalu

Amran Pastikan Pasokan Pangan Aman: Jangan Manfaatkan Momen Nataru!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal