JAKARTA, iNews.id - Kepala Badan Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN), Bambang Susantono menargetkan model transaksi di IKN tidak lagi berbentuk tunai, melainkan cashlees.
Bambang mengatakan hal tersebut sejalan dengan cita-cita pembangunan kota menjadi smart city. Sehingga pembangun akan diarahkan semaksimal mungkin menggunakan teknologi digital.
"Karena nantinya di IKN itu InsyaAllah cashless ya, semuanya nanti akan pakai digital sehingga kita harus mempersiapkan itu dengan baik," ujar Bambang usai acara Nusantara Festival di Jakarta, Jumat (26/1/2024).
Adapun saat ini, Bambang mengatakan pihaknya telah menjalin kerja sama dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang akan mendukung sistem transaksi non tunai di IKN.
"Alhamdulillah hari ini kita terima kasih ada ibu Wadirut (Wakil Direktur Utama) Mandiri mengiringi kita dari sisi digital financing ya karena itu juga sangat penting," tutur dia.
Bambang menjelaskan, pembangunan IKN sendiri akan menjadi percontohan bagi kota-kota di Indonesia dalam mengusung konsep kota pintar. Para pelaku usaha yang menjadi investor di IKN pun diarahkan melakukan pembangunan yang sesuai dengan visi misi kota cerdas.
"Karena salah satu ciri khas dari IKN adalah kota yang cerdas dengan standar pengelolaan kota berbasis teknologi, penggunaan cctv, drone, Internet of Things (IoT), hingga big data dan AI untuk mendeteksi hal-hal yang mungkin perlu dideteksi," kata Bambang.