Sebelumnya, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Risal Wasal bahwa saat sedang dilakukan studi untuk melanjutkan kereta cepat hingga Surabaya. Nantinya, hasil studi kelayakan tersebut akan menjadi bahan pertimbangan pihaknya untuk menentukan jalur mana yang jalur yang akan dilalui proyek tersebut.
"Feasibility study dulu, baru ada pengumuman untuk trasenya,” tutur dia.
Meski begitu, Risal belum menjelaskan kapan FS dan jalur mana yang akan dilalui. Dia mengatakan terdapat enam point yang akan menjadi pertimbangan dalam pemilihan jalur tersebut.
"Pastinya kemungkinan demandnya, kemudahan pembebasan lahannya, dari sisi lingkungannya, ada 6 poin yag harus menjadi perhatian dalam FSnya," katanya.
Sementara itu, Menhub Budi Karua Sumadi mengatakan bahwa proyek kereta cepat hingga Surabaya akan cenderung mengambil jalur lintas Selatan Jawa.
"Kecenderungannya kita lewat selatan. Tapi tentu itu didasarkan suatu studi. Studinya tuh baru akan dibuat. Jadi belum fix kota-kotanya, tapi kecenderungannya selatan," ucap dia saat ditemui di Grand Sahid usai menghadari Seminar Nasional Ikatan Alumni SMA Xaverius 1 Palembang (IKAXA) di Jakarta, Kamis (14/9).