Eva menambahkan, dari 21.312 penumpang, 497 penumpang atau 2,3 persen di antaranya merupakan penumpang first class, 886 penumpang atau 4,2 persen penumpang business class, dan 19.929 penumpang atau 93,5 persen penumpang premium economy class.
Adapun, rata-rata okupansi masing-masing perjalanan mencapai 98,5 persen. Bahkan, untuk jadwal tertentu okupansinya mencapai 100 persen atau terjual habis.
Melihat tingginya permintaan penumpang tersebut, KCIC secara berkala juga melakukan evaluasi khususnya terkait jadwal dan jumlah perjalanan kereta.
"Kami turut senang karena antusias penumpang terhadap kereta cepat Whoosh sangat tinggi. Kami berharap, ke depannya penumpang akan tetap terus tinggi dan semakin banyak yang terbantu dengan kehadiran Kereta Cepat Whoosh." ucapnya.