"Importasi kita cukup besar, dan tidak ada larangan terbatasnya. Jadi, saya sampaikan kepada Presiden, harus ada Lartas (barang larangan dan /atau pembatasan)," ujar Mentan.
Dia menjelaskan, Indonesia lebih dari puluhan tahun sudah ketergantungan impor kedelai karena harga kedelai lokal kalah dari kedelai impor.
"Karena harga di luar Rp5.000-an, sementara petani kita tidak bisa kalau menjual di bawah Rp7.000," kata Mentan.
Sebab menurutnya, dalam satu hektare (ha) kebun kedelai hanya mampu memproduksi kurang lebih 1,5 ton, dan hasilnya hanya Rp13 juta. Jika dibandingkan dengan komoditas jagung dengan lahan yang sama, 1 ha dapat menghasilkan lebih dari Rp20 juta.
"Tidak ada yang mau tanam kedelai, dan kalau kita suruh tanam ini akan merugikan. Memang rakyat butuh stimulan, minimal bibitnya, dan bibit minimal 50 kg per hektare," ujarnya.