Selain itu, optimalisasi lapangan-lapangan tua melalui teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR) juga dapat memaksimalkan pengangkatan sisa minyak dari dalam reservoir. Abadi juga mendorong adanya penemuan cadangan baru, sebab sumber daya fosil suatu saat akan habis.
Sebelumnya, Presiden Prabowo dalam pidato pembukaan Konvensi dan Pameran Tahunan ke-49 Indonesian Petroleum Association (IPA Convex) Tahun 2025 pada 21 Mei 2025 sempat menyinggung besarnya pengeluaran Indonesia untuk impor migas.
Dalam setahun, Indonesia mengimpor migas senilai 40 miliar dolar AS atau setara Rp650 triliun dan menekankan pentingnya swasembada energi hingga mengurangi ketergantungan impor.
Direktur Eksekutif Center for Energy Security Studies (CESS), Ali Ahmudi Achyak menyebut, di tengah perbincangan transisi energi, semua pihak harus tetap berpijak pada realitas.
Pasalnya, porsi energi fosil dalam bauran energi nasional masih dominan yakni di atas 80 persen. Dengan mengesampingkan peran hulu migas demi idealisme transisi energi yang terburu-buru justru dapat membahayakan stabilitas ekonomi dan program hilirisasi yang sedang berjalan.