Proses akuisisi ini juga bakal membantu Figma untuk memanfaatkan keahlian Adobe di bidang yang tidak dikuasai perusahaan tersebut. Di antaranya seperti desain 3D, video, desain vektor, dan lain sebagainya. Dengan begitu, bisnis Figma juga bakal ikutan maju.
Saat Figma diakuisisi Adobe, nama Dylan Field menjadi perbincangan banyak orang terutama bagi para pegiat teknologi. Berikut kisah Dylan Field secara singkat yang disarikan iNews.id dari berbagai sumber.
Dylan Field berasal dari Penngrove, California. Dia lahir dari orang tua kelas pekerja. Mendiang ayahnya Andy bekerja sebagai terapis pernapasan, sementara ibunya Beth adalah guru spesialis sumber daya.
Sebagai anak tunggal, Dylan Field yang lahir tahun 1992 itu, sudah menunjukkan bakat sebagai jagoan teknologi masa depan di usia muda. Ayahnya mengamati dia mulai "sedikit aneh" dan memperhatikan dia sudah menyelesaikan masalah aljabar di usia enam tahun.
Semasa kecil, Dylan Field sebenarnya sangat menyukai dunia akting. Dia pernah tampil dalam drama lokal serta pernah muncul di iklan televisi eToys dan Windows XP yang mengawali kariernya di dunia teknologi.
Singkat cerita, Dylan Field dan Evan Wallace bertemu saat belajar ilmu komputer di Brown University dan memutuskan untuk memulai sebuah perusahaan bersama.
Dylan Field mengambil Beasiswa Thiel dan keluar dari perguruan tinggi pada 2012 untuk mulai membangun usaha yang kini berdiri dengan nama Figma. Dylan Field dan Evan Wallace membutuhkan waktu empat tahun untuk meluncurkan versi publik pertama dari papan sketsa virtual mereka untuk para desainer.