Seiring berjalannya waktu, dia kemudian bertemu dengan pengusaha asal Malaysia yang kemudian membantu Martua dalam berbisnis hingga membimbingnya menjadi pengusaha sukses. Pengusaha tersebut adalah Kuok Khoon Hong atau William.
Pertemuan dua orang ini menghasilkan ide bisnis untuk pengolahan kelapa sawit pada tahun 1991. Perusahan yang diberi nama Wilmar Internasional ini juga diketahui merupakan nama gabungan dari nama keduanya yakni William dan Martua.
Wilmar awalnya mengelola 7.100 hektare kebun kelapa sawit, perusahaan ini kemudian terus berkembang hingga mampu untuk membangun pabrik sendiri.
Bisnis Wilmar lah yang menghantarkan Martua menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia saat ini. Bahkan, dia juga diketahui memiliki bisnis perkebunan bersama saudaranya di bawah bendera Gama Corp.
Selain itu, Gama Land yang bekerja sama dengan Grup Ciputra turut membangun proyek di Jakarta yang akan memiliki 15 tower apartemen dan kompleks perbelanjaan. Saudara-saudaranya juga memiliki investasi bersama di semen dan properti.