Namun setelah ayahnya pensiun dari jabatan Menteri Riset Indonesia pada 1979, Hashim kembali ke Indonesia dan langsung bekerja sebagai Direktur di Indo Consult, yang merupakan perusahaan konsultan manajemen yang didirikan sang ayah sejak tahun 1978.
Dua tahun setelah menjabat sebagai Direktur Indo Consult, Hashim mulai mendirikan PT Era Persada yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan. Tiga tahun kemudian, Hashim terjun ke industri semen yang berbuah manis saat terjadi krisis semen di Indonesia.
Sebelum krisis ekonomi, Hashim terkenal sebagai pengusaha sukses dengan gurita bisnisnya di berbagai sektor, mulai dari perbankan dan keuangan (Bank Papan Sejahtera, Bank Pelita, dan Bank Kredit Asia), perdagangan, industri semen (Semen Cibinong), perkebunan kelapa sawit hingga industri petrokimia.
Hashim tergolong salah satu taipan dalam negeri, yang diperkirakan masih mengantongi kekayaan sebesar 595 juta dolar AS atau Rp9,314 triliun. Pada 2007, Hashim pernah dinobatkan sebagai orang terkaya di Indonesia oleh Majalah GlobeAsia dan menempati urutan ke-13.
Demikian kisah sukses Hashim Djojohadikusumo, salah satu taipan di Indonesia. Semoga menginspirasi Anda!