Saat itu, Kwok yang merupakan anak sulung menjalankan perusahaan bersama kedua adiknya, Raymond dan Thomas. Kwok menjabat sebagai Chairman sekaligus CEO Sun Hung Kai Properties.
Kejadian penculikan yang menimpa Kwok membuatnya stres dan depresi. Operasional sehari-hari perusahaan dijalankan oleh kedua adiknya sebelum akhirnya Kwok didepak dari perusahaan pada 2008.
Raymond dan Thomas menyebut, kakaknya mengalami gangguan mental bipolar disorder sehingga tidak seharusnya memimpin perusahaan. Posisi Chairman akhirnya dijabat ibu sekaligus istri Kwok Tak Sheng.Meski dilengserkan, Kwok tetap menjabat sebagai direktur nonekskeutif di Sun Hung hingga 2014.
Pada tahun yang sama, ketiga saudara ini sepakat untuk membagi kekayaan perusahaan yang saat itu mencapai lebih dari 33 miliar dolar AS. Kekayaannya dibagi sama rata.
Kini, kekayaan Kwok ditaksir mencapai 8 miliar dolar AS. Sejak saat itu, Kwok mendirikan perusahaan properti sendiri, Empire Group Holdings.
Kwok kini telah tiada. Drama-drama yang pernah menyelimuti kisah hidupnya, termasuk dugaan korupsi yang belum pernah terbukti, kini berakhir. Sementara kedua adiknya terangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Hong Kong karena menyuap Rafael Hui, pejabat pemerintah Hong Kong, dengan dua unit apartemen dan pinjaman tanpa agunan.
Selamat jalan, Kwok Ping Sheung.