"Sebetulnya yang namanya manusia sama, cuma kan berbeda karakternya, di sini (Arab) agak sedikit keras karena karakter terbentuk oleh cuaca yang panas. Tapi, sebetulnya hati manusia itu sama, ada lembutnya, ada kerasnya, ada merahnya, jadi pada intinya saya sudah mengenal karakteristik orang Arab," tutur dia.
Namun, ada hal menarik yang dilakukan dari aktivitas Sopawi Awiee di Arab Saudi. Dia bukan hanya seorang sopir semata, namun juga menggeluti usaha buah kurma hingga kacang Arab, yang biasa dibeli oleh jamaah haji asal Indonesia.
Dari usaha itulah dirinya bisa mendatangkan pundi-pundi uang hingga puluhan juta dalam sehari. Awiee mengaku bisnis yang dia jalani sudah dilakoni sejak beberapa tahun lalu hingga saat ini.
"Saya dimintai tolong untuk membantu salah satu rombongan jamaah haji, kemudian setelah itu saya bisnis. Sebetulnya bukan tahun ini saja, tapi dari tahun-tahun sebelumnya, dua tahun lalu saya merintis," ucap dia.
Melalui kisahnya, Awiee mengajarkan untuk selalu bekerja keras dan memanfaatkan setiap peluang yang ada. Apa yang dihasilkannya selama ini berasal dari kerja kerasnya yang selalu memacu dirinya sendiri untuk bekerja berkali-kali lipat lebih giat dari orang-orang di sekitarnya.
"Kita bicara tentang omset ya, kita bukan sombong atau pamer nggak, karena kita memotivasi WNI lainnya. Jadi jamaah haji Indonesia yang datang ke kota Mekkah dan Madinah itu 220.000, banyak, dan mereka tidak semuanya tahu medan di mana mereka membeli apa pun. Itu peluang bisnis WNI, tapi sayang sekali tidak banyak WNI yang punya ide-ide untuk berbisnis," ujar Awiee.