Dirinya menjelaskan, hingga saat ini produk susu ikan gencar diperkenalkan ke dapur-dapur sentral yang telah disiapkan oleh Badan Gizi Nasional. Ia menilai KKP akan terus memantau standar kualitas dari produk tersebut.
"Salah satunya (susu ikan masuk program makan bergizi gratis), nanti kita mengenalkan. Itu ada sekian dapur. Dapur nanti akan beli dan semuanya nanti ketua dapur-nya yang menentukan," ucapnya.
Lebih lanjut, Budi menegaskan bahwa KKP akan selalu memantau proses pengolahan dari para produsen susu ikan agar sesuai dengan standardisasi yang sudah ditetapkan, mulai dari kebersihan, pemilihan bahan baku, serta sanitasi.
Tak cuma itu, ia menyatakan produksi susu ikan secara domestik sudah mencukupi untuk program makan bergizi gratis dengan pabrik yang telah beroperasi di Indramayu diklaim dapat menghasilkan 30 ton susu ikan per bulan.
"Kalau produksi susu ikan dengan kapasitas yang ada sekarang sudah cukup," kata Budi.