Pengangguran diharuskan mengajukan klaim di bawah program negara bagian reguler untuk menentukan kelayakan tunjangan yang didanai Pemeritah Federal. Jika klaimnya disetujui, pengangguran akan menerima cek sebesar 300 dolar AS setiap minggu sampai kembali mendapat pekerjaan.
Namun seiring mulai dibukanya kembali aktivitas industri dan perekonomian, pemerintah memutuskan untuk menghentikan program itu lebih dini, dengan memprosesnya mulai 12 Juni dan berakhir pada 31 Juli. Tunjangan Pengangguran sepenuhnya akan berakhir di seluruh negara bagian AS, pada 6 September 2021.
Penghentian dini program tunjangan pengangguran itu, diharapkan dapat mendorong warga AS yang menganggur kembali mencari pekerjaan. Pasalnya, banyak industri dan bisnis yang mengeluhkan mengalami kekurangan pekerja.
Hal itu, terlihat dari rekor 9,2 juta lowongan pekerjaan pada akhir Mei. Selama pandemi, dilaporkan sekitar 9,5 juta orang secara resmi menganggur.
Hingga 3 Juli 2021, penerima tunjangan pengangguran tercatat mencapai 3,241 juta orang, berkurang 126.000 orang dari pekan sebelumnya. Setidaknya 13,8 juta orang mengumpulkan cek pengangguran di bawah semua program pada akhir Juni 2021.
Negara Bagian Texas dan Georgia menyumbang sebagian besar penurunan klaim tunjangan pengangguran. Hal itu diyakini ekonom terkait dengan rencana pemerintah menghentikan dini tunjangan pengangguran.
"Klaim di kedua negara bagian itu, di mana tunjangan turun ke level terendah sejak Maret 2020, menunjukkan penghentian awal tunjangan mungkin mendorong beberapa orang untuk kembali bekerja," kata Nancy Vanden Houten, ekonom utama AS. di Oxford Economics di New York.