PLN mencatat adanya penurunan pasokan batu bara di tengah peningkatan demand listrik. Jika kondisi ini berlarut-larut, PLN mengakui potensi krisis batu bara bisa kembali terulang.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, jika melihat selama 2021 stock pile batu bara PLN berada di bawah level aman di mana berada di kisaran 2,2 juta MT hingga 3,7 juta MT. Melalui usaha dari Menteri ESDM dan Komisi VII dengan adanya perubahan kebijakan yang lebih memaksa (enforce) berhasil menunjukkan perbaikan stock pile yang lebih baik di Januari 2022.
Berdasarkan data yang disajikan PLN, pada Januari 2022 saat awal periode recovery krisis, stok batu bara mulai pulih dan naik menjadi 4,4 juta MT. Hal ini berlanjut pada periode Februari hingga Juni 2022 yang meningkat di kisaran 5,1 juta MT hingga 5,7 juta MT. Level stok ini diakuinya jauh lebih membaik dibandingkan dengan tahun 2021.