JAKARTA, iNews.id - Pemberlakukan larangan mudik mulai 6 hingga 17 Mei 2021 mendatang diperkirakan akan membuat konsumsi listrik di regional Jawa, Madura, dan Bali meningkat. Padahal biasanya, konsumsi listrik tiap lebaran akan menurun.
Direktur Bisnis PLN Regional Jawa, Madura dan Bali (Jamali) Haryanto WS mengatakan, rata-rata beban puncak saat Lebaran pada kondisi normal turun menjadi sekitar 16 hingga 19 ribu Megawatt (MW) di wilayah Jawa, Madura, dan Bali. Namun tahun ini, beban puncak terendah diperkirakan bisa mencapai 20 ribuan MW karena adanya larangan mudik Lebaran.
"Kalau beban terendah itu kita kalau Idul Fitri normal boleh mudik, itu 16-17 ribu MW. Nah, ini kita prediksi 20 ribu MW, jadi ada naik 3 ribuan MW dari kondisi Idul Fitri normal. Tahun lalu kan sudah ada larangan mudik, meskipun tahun ini akan lebih tinggi dari tahun lalu ada sekitar 1.000 MW. Tahun lalu 19 ribu MW, tahun ini diprediksi 20 ribu MW," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Selasa (11/5/2021).
Meskipun begitu, Haryanto mengatakan bahwa pasokan listrik saat Lebaran dipastikan aman. Sebab, cadangan listrik PLN di semua daerah Sabang sampai Merauke rata-rata mencapai 30 persen terhadap beban puncak.
Hanya ada beberapa daerah saja yang memiliki cadangan listrik masih rendah. Misalnya, Flores Barat yang cadangannya masih rendah karena masih menunggu penyelesaian interkoneksi, transmisi, dan pemeliharaan pembangkit secara online.