Menurutnya, pembukaan lapangan kerja baru sepanjang tahun ini menunjukan keberpihakan Himbara terhadap pertumbuhan makro ekonomi nasional, terutama memperkuat pondasi perekonomian Indonesia, yakni UMKM.
"Mungkin ini salah satu fondasi ketika kenapa ekonomi Indonesia relatif tahan terhadap berbagai macam perkembangan krisis secara eksternal karena memang ada kontribusi di aspek UMKM ini," ucapnya.
Roziqin juga menilai Himbara berperan besar dalam meningkatkan inklusi keuangan. Dia mengatakan, agen Himbara pada 2022 sebanyak 923.000 orang atau naik dari tahun lalu 784.000 orang.
Adapun jumlah transaksi agen pada tahun ini mencapai 933 juta transaksi atau naik dari 809 juta transaksi tahun sebelumnya. Dana Pihak ketiga (DPK) agen Himbara mencapai Rp32 juta, naik dibandingkan tahun lalu sebesar Rp26 triliun.
"Sistem keagenan Himbara ini meningkatkan inklusi keuangan dengan layanan tanpa kantor, kemudian masyarakat unbankable di seluruh pelosok negeri dengan adanya keagenan Himbara mendapat kemudahan dalam mengakses layanan keuangan sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan nasional," tuturnya.