AirAsia juga membuka peluang untuk mempekerjakan kembali karyawan ketika AirAsia pulih dari dampak Covid-19. Maskapai menargetkan upaya perampingan akan selesai pada akhir bulan ini.
Riad mengatakan, maskapai telah menghubungi pemerintah Malaysia tetapi belum mendapatkan respons. Dengan begitu, dia hanya berharap AirAsia bisa melewati krisis tanpa bantuan pemerintah.
Sementara itu, unit maskapai khusus penerbangan jarak jauh AirAsia X mengumumkan maskapai akan melakukan penghematan. Ratusan karyawan dari posisi insinyur hingga awak kabin akan dipangkas dalam waktu dekat. Sebagian karyawan juga sudah ditawari cuti tanpa upah selama enam bulan atau sampai situasi membaik.
“Saya tidak tahu kapan kita akan terbang kembali. Kami pikir yang terbaik adalah berhemat dan kami berharap kami memberikan kepastian kepada masyarakat,” kata CEO AirAsia X, Benyamin Ismail.