“Saat ini belum melakukan penawaran umum berkelanjutan (PUB) sehingga masih terganjal untuk menerbitkan obligasi. Obligasi kami lihat dulu sesuai kebutuhan. Kalau tahun depan sudah PUB, pasti perusahaan mengeluarkan obligasi dalam beberapa tahap,” ujarnya.
Dari sisi aset, kata Joseph, pertumbuhannya cukup signifikan. Pada 2015 saat Bank Mantap baru berdiri, jumlah aset perusahaan sekitar Rp7,4 triliun. Namun, pada tahun 2017, aset Bank Mantap sudah mencapai Rp13,7 triliun atau tumbuh 85 persen dalam kurun waktu dua tahun. Se
"Tahun lalu, aset kita cuma 7,4 waktu 2015. Kemudian, kita tutup Rp13,7 triliun, sekarang saja Rp14,3 triliun pertengahan Januari 2018," ucapnya.
Pertumbuhan kredit Bank Mantap juga cukup kencang. Pada tahun lalu, penyaluran kredit mencapai Rp10,5 triliun atau 131 persen dari target sementara pada tahun ini, Bank Mantap menargetkan penyaluran kredit mencapai Rp18 triliun. Selain itu, rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) gross juga terkendali di level 0,65 persen.