Namun, perkiraan tersebut meningkat menjadi lima kali pemangkasan suku bunga The Fed.
“Sekarang sudah lima kali, yang berarti mungkin dari sisa tiga kali meeting The Fed, ada kemungkinan mereka memotong lebih besar dari 20 basis poin,” ucapnya.
Kendati begitu, mata uang Indonesia bisa kembali melemah atau berada di atas Rp16.000 per dolar AS pada kuartal IV/2024.
Pelemahan disebabkan oleh sentimen atau imbas dari sejumlah momentum politik baik tingkat global dan regional. Misalnya, pemilihan umum Presiden Amerika Serikat (AS) dan wait and see pelaku usaha terhadap kabinet ekonomi Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.
“Di kuartal IV (2024) kita melihat mungkin akan ada pressure lagi di rupiah, karena faktor yang tadi saya sebutkan, sehingga (rupiah) mungkin bisa kembali ke kisaran Rp16.000,” kata Rangga.