Laba Bersih Bank Raya Melesat 109,56 Persen Jadi Rp9,16 Miliar di Kuartal I 2024

Anggie Ariesta
Bank Raya Indonesia membukukan laba bersih Rp9,16 miliar pada kuartal I 2024. Raihan tersebut melesat 109,56 persen secara tahunan. (Foto: Istimewa)

Pertumbuhan kredit digital Bank Raya di kuartal I 2024 juga turut menopang tren pertumbuhan berkelanjutan, terlihat dari pertumbuhan digital loan Pinang Flexi, pinjaman multiguna untuk karyawan, meningkat 140,98 persen (yoy) atau menjadi sebesar Rp317,53 miliar, serta Pinang Maxima dan Pinang Performa yang menghadirkan pinjaman produktif untuk pelaku usaha bertumbuh 55,17 persen (yoy) atau menjadi sebesar Rp275,58 miliar.

Sedangkan Pinang Dana Talangan, sebagai salah satu produk andalan Bank Raya yang telah dimanfaatkan di ekosistem BRI Group seperti Agen BRILink, menunjukkan peningkatan yang impresif yaitu sebesar 121,79 persen atau menjadi sebesar Rp423,10 miliar secara yoy.  

Melalui Pinang Dana Talangan, akses pembiayaan untuk produktivitas harian Agen BRILink dapat terfasilitasi. Bank Raya menyediakan fasilitas pinjaman jangka pendek yang dapat digunakan agen untuk memenuhi permintaan transaksi pelanggan.

“Fokus Bank Raya ke depan adalah terus berinvestasi pada pertumbuhan jangka panjang dan berkelanjutan yang akan meningkatkan resiliensi bisnis di tengah kondisi pasar yang semakin dinamis. Perkuatan sinergi dengan ekosistem induk kami yaitu BRI Group, memungkinkan kami untuk menjangkau lebih banyak nasabah guna mendukung langkah kami menuju pertumbuhan digital yang berkelanjutan," ucapnya.

Selain melakukan transformasi business model, efisiensi operasional usaha semakin baik dengan proses bisnis yang berbasis digital. Hal tersebut tercermin dari rasio CIR yang membaik signifikan dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Rasio CIR membaik menjadi 46,45 persen dari periode sebelumnya sebesar 84,30 persen. 

Rasio CASA juga membaik yaitu sebesar 28,28 persen dari periode sebelumnya sebesar 24,01 persen yang merupakan hasil dari strategi perolehan dana murah melalui pengembangan produk saving dan menargetkan komunitas dan ekosistem sebagai end user.

Rasio likuiditas dan permodalan Bank Raya pun berada di level yang memadai. Hal tersebut tercermin dari rasio RIM (Rasio Intermediasi Makroprudensial) terjaga di level 86,14 persen dan Rasio LDR (Loan to Deposit Ratio) berada di level 83,93 persen dengan CAR (Capital Adequacy Ratio) yang solid sebesar 45,33 persen.

“Kami optimis, Bank Raya masih memiliki ruang pertumbuhan yang terbuka lebar, didukung oleh inovasi produk perbankan digital berkualitas, serta kinerja perseroan yang semakin solid. Kami juga terus berinvestasi pada pengembangan teknologi dan talenta digital, guna mendukung percepatan langkah kami tumbuh tangguh dan berkelanjutan," tuturnya.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Bisnis
17 jam lalu

HM Sampoerna Bukukan Laba Bersih Rp4,5 Triliun hingga Kuartal III 2025

Bisnis
1 bulan lalu

MNC Tourism Raup Laba Bersih Rp625,9 Miliar di Kuartal III 2025

Bisnis
1 bulan lalu

BRI Beri Bocoran Jadwal Pembagian Dividen Interim, Kapan?

Bisnis
1 bulan lalu

BRI Bukukan Laba Bersih Rp41,2 Trilliun hingga Kuartal III 2025

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal