DHAHRAN, iNews.id - Raksasa minyak Saudi Aramco mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 23 persen pada kuartal III 2023. Hal ini disebabkan menurunnya volume penjualan dan harga minyak mentah dunia.
Mengutip Reuters, laba bersih Saudi Aramco mencapai 32,6 miliar dolar AS atau setara Rp509,08 triliun, turun dari periode yang sama tahun lalu sebesar 42,4 miliar dolar AS atau setara Rp662,12 triliun.
Raksasa minyak Arab Saudi ini menyebut, penurunan harga dan volume minyak sebagian diimbangi oleh pengurangan royalti produksi selama periode tersebut.
Sementara, Saudi Aramco mencatat pendapatan sebesar 113,09 miliar dolar AS pada kuartal III 2023, lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu 144,99 miliar dolar AS.
Perusahaan energi Chevron dan Exxon Mobil bulan lalu mencatatkan penurunan laba tajam imbas melemahnya harga energi. Pendapatan raksasa minyak negara ini diuntungkan oleh harga minyak mentah yang lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya, namun harga masih jauh dari rekor harga tahun lalu.
Arab Saudi, pemimpin de facto OPEC, menyampaikan bahwa pihaknya akan melanjutkan pengurangan produksi minyak secara sukarela sebesar 1 juta barel per hari (bph) hingga akhir tahun ini dan akan meninjau kembali keputusan tersebut bulan depan.
Aramco mengumumkan dividen dasar sebesar 19,5 miliar dolar AS pada kuartal ketiga. Perusahaan menyetujui pembagian kedua dividen terkait kinerja dengan pembayaran sebesar 9,87 miliar dolar AS pada kuartal keempat, sama dengan pembayaran terkait kinerja pertama.