JAKARTA, iNews.id - Peredaran uang di Jabodetabek selama periode lebaran 2022 diperkirakan mencapai Rp55,6 triliun, naik 62,5 persen dari Rp34,8 triliun pada tahun lalu.
Menurut Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira Adhinegara, peredaran uang tersebut didorong meningkatnya aktivitas belanja di beberapa pusat ritel dan pasar tradisional.
"Indikator utama di Pasar Tanah Abang kenaikan penjualan pakaian jadi dan aksesoris lebaran naik signifikan," kata Bhima, kepada MNC Portal Indonesia, Selasa (3/5/2022).
Menurut dia, meningkatnya perputaran uang bisa dilihat dari beberapa indikator. Pertama, toko atau tenant di mal yang sudah mulai membuka operasional pasca pandemi.
"Itu tanda positif ekonomi di Jabodetabek mulai bergairah kembali," ujar Bhima.
Selain itu, lanjutnya, kelas menengah atas yang lebih imun soal kenaikan harga barang atau inflasi sudah tidak sabar membelanjakan uangnya saat lebaran. Maka tak ayal jika pusat perbelanjaan diserbu oleh kelas menengah atas.