Lewat Listrik Hijau PLN, Petani Tambak Udang di Sulsel Hemat Biaya Operasional

Anindita Trinoviana
Penyerahan Renewable Energy Certificate oleh petugas PLN (kanan) kepada pemilik tambak udang vanamme di Kabupaten Takalar, Sardi (kiri). (Foto: dok PLN)

Terkait operasional, Sardi menjelaskan, bahwa sebelum menggunakan listrik PLN, tambak miliknya menghabiskan sekitar 3 ribu liter solar per bulan. Jika dirupiahkan, maka dia membutuhkan biaya sekitar Rp55 juta per bulan. 

“Setelah menggunakan listrik PLN, saya hanya membayar listrik sebagai biaya operasional bulanan di kisaran Rp39 juta,” ucapnya.

Tidak berhenti di sana, Sardi mengungkapkan alasan lain banyak petambak udang di Takalar beralih menggunakan listrik PLN adalah karena layanan REC.

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero) sukses membantu usaha tambak udang vaname di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan dalam menghemat biaya operasional Rp15,8 juta per bulan. (Foto: dok PLN)

Sertifikasi energi bersih yang telah diakui dunia internasional tersebut dirasa petambak sangat mendukung untuk mereka masuk ke pasar ekspor. Sehingga, dengan dukungan suplai listrik PLN yang terjangkau dan bersih, para petambak di Takalar semakin optimistis menjadi pelaku ekonomi tingkat global.

"Saat ini, layanan PLN semakin baik, begitu ada tantangan langsung direspons secara cepat. Selain itu, PLN juga memfasilitasi penjualan sertifikat Energi Baru Terbarukan (EBT) yang tentunya dapat menambah nilai jual kami, karena tujuan kami selain produk tersebut untuk pasar lokal juga untuk pasar internasional," tutur Sardi.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyebutkan, program EA adalah komitmen PLN mendorong modernisasi di sektor pertanian. Program ini bertujuan meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional para petani dengan menyediakan listrik andal, terjangkau, dan ramah lingkungan.

"Program EA PLN mendorong sektor agrikultur beralih ke alat produksi berbasis listrik agar lebih maju, efisien, dan ramah lingkungan. Teknologi ini meningkatkan produktivitas dan pendapatan dibandingkan genset atau diesel," ujar Darmawan.

Editor : Anindita Trinoviana
Artikel Terkait
Bisnis
4 jam lalu

Inspiratif! Begini Cara Brand Lokal Chocochips Perkuat Perjalanan dan Optimalkan Ekosistem Shopee

Destinasi
4 jam lalu

7 Destinasi untuk Recharge dan Reconnect di Akhir Tahun

Music
6 jam lalu

Soundrenaline Sana Sini Jakarta Sukses Jadi Ruang Kolektif Musik dan Seni

Nasional
21 jam lalu

PT SRM Bantah Isu Penyerangan TNI, Sebut TKA Justru Jadi Korban

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal