Sementara karyawan yang terkena PHK memiliki kesempatan untuk melamar di posisi tersebut. Media sosial besutan Microsoft Corp itu juga akan menghapus aplikasi pekerjaan yang beroperasi khusus di China, yakni InCareer.
Perusahaan ini akan hengkang dari Negeri Tirai Bambu karena lingkungan yang 'menantang'. InCareer dijadwalkan hanya akan beroperasi di China hingga 9 Agustus 2023.
"Terlepas dari kemajuan awal kami, InCareer menghadapi persaingan yang ketat dan iklim ekonomi makro yang menantang, yang pada akhirnya membawa kami pada keputusan untuk menghentikan layanan," tulis perusahaan.
Meski demikian, LinkedIn menegaskan yang dicabut hanya operasi InCareer. LinkedIn sendiri akan tetap mempertahankan kehadirannya di China untuk membantu perusahaan yang beroperasi di sana dalam merekrut karyawan.
LinkedIn, yang memiliki 20.000 karyawan, telah meningkatkan pendapatan setiap kuartal selama setahun terakhir. Namun akhirnya bergabung dengan perusahaan teknologi besar lainnya, dengan melakukan PHK di tengah melemahnya prospek ekonomi global.
Microsoft, yang mengakuisisi LinkedIn sebesar 26 miliar pada 2016 telah mengumumkan PHK sekitar 10.000 karyawan dalam beberapa bulan terakhir.