LPDB-KUMKM Siap Inkubasi Koperasi Produsen Ikan Tuna Biak

Anindita Trinoviana
LPDB-KUMKM siap menginkubasi Koperasi Produsen Samber Binyeri Maju agar dapat lebih meningkatkan kapasitas SDM, kualitas produk, hingga masuk skala ekonomi. (Foto: dok LPDB-KUMKM)

Bahkan, lanjut Supomo, perlu juga ada tambahan knowledge kepada para nelayan dalam hal cara menangkap ikan dan mengolah hasil tangkapannya di kapal.

"Untuk menjaga kualitas ikan tetap baik, jangan sampai menetes mengeluarkan darah. Hal-hal seperti itu harus dipahami para nelayan saat melaut," katanya.

Supomo merujuk keberhasilan Koperasi Nelayan Mino Saroyo (Cilacap, Jateng) sebagai contoh yang patut ditiru untuk pengembangan koperasi-koperasi nelayan di Indonesia. Menurutnya, kemampuan kapal-kapal para nelayan Mino Saroyo sudah mampu melaut selama berbulan-bulan dengan hasil tangkapan sebanyak ratusan ton ikan.

Dia mengakui, Koperasi Produsen Samber Binyeri Maju sudah bagus dengan memiliki infrastruktur pendukung yang lengkap. "Koperasi ini semacam mini prototype, yang siap untuk dikembangkan melalui peningkatan kapasitas SDM hingga kelembagaannya," ucapnya.

Sementara itu, saat berdialog dengan para nelayan, MenkopUKM Teten Masduki menegaskan bahwa pihaknya bakal memperkuat kualitas produk, pemasaran, dan model bisnis ikan tuna sebagai produk unggulan dari Biak melalui koperasi.

"Kita berkolaborasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk mengembangkan Kampung Nelayan Modern atau Kalamo. Dan KemenkopUKM melakukan pengembangan dari sisi koperasinya," kata MenkopUKM.

Oleh karenanya, Menteri Teten meyakini besarnya potensi unggul sektor kelautan Biak, khususnya produk ikan tuna, cakalang, dan tongkol. Terlebih lagi, hasil tangkapan ikan yang dijual ke koperasi, sudah ada offtaker (perusahaan swasta) yang menampungnya.

"Kita tinggal perkuat model bisnis koperasinya. Saya akan mendorong LPDB-KUMKM untuk mendampingi koperasi ini. Jika volume tangkapan hasil ikan semakin besar, permodalan koperasi bisa diperkuat melalui kucuran dana bergulir dari LPDB-KUMKM," tuturnya. 

MenkopUKM juga mengapresiasi teknologi mutakhir milik koperasi dalam pengelolaan ikan. Dia menuturkan, dengan model koperasi membeli tunai dari nelayan, kemudian dibeli offtaker, maka koperasi akan suistain.

Editor : Anindita Trinoviana
Artikel Terkait
Bisnis
5 jam lalu

Sederet Artis Ini Pandu Shopee Live Superstar, Peningkatan Produk hingga 16 Kali Lipat!

Internet
14 jam lalu

4 Cara Rename File dengan Cepat di Windows, Praktis!

Belanja
19 jam lalu

Ide Oleh-oleh Khas Jeddah yang Bikin Keluarga dan Rekan Senang

Music
1 hari lalu

Spotify Umumkan Deretan Artis dan Podcast Indonesia Teratas Tahun Ini, Ada Favoritmu?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal