"Paling menarik dan menjadi perhatian utama saya adalah rencana kerja sama pendidikan, dengan universitas-universitas terbaik di Tiongkok seperti Tsinghua dan Fudan. Sebagai negara dengan pendanaan riset terbesar kedua di dunia dengan total dana riset sebesar 551,1 miliar dolar AS, Tiongkok adalah pilihan yang masuk akal bagi Indonesia untuk bekerjasama dalam pengembangan SDM," kata dia.
Ia pun meminta agar China mau menerima lulusan dari Indonesia untuk dapat belajar di universitas tersebut. Selain itu, mereka diharapkan juga mengikuti pelatihan kerja agar bisa ditempa.
"Saya mengajukan penawaran kepada mereka agar menerima lulusan terbaik dari pelajar-pelajar Indonesia, untuk melakukan studi Undergraduate maupun Graduate program di sana. Setelah lulus, mereka juga bisa mengikuti program pelatihan kerja di perusahaan-perusahaan di Tiongkok sebelum kembali ke Indonesia, ucap Luhut.