Menurutnya, hal tersebut seperti hasil komunikasi yang telah dilakukan pemerintah kepada calon investor di IKN yang sudah menekan perjanjian untuk melakukan groundbreaking proyek di ibu kota baru itu.
"Asing kapan (investasi di IKN)? Mereka sudah melakukan komunikasi dengan kita kapan mereka bisa memulai, tapi kita katakan bahwa setelah 17 Agustus," ucap Bahlil dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR, Selasa (11/6/2024).
Dia beralasan, investasi asing baru masuk IKN setelah 17 Agustus karena menimbang kesiapan infrastruktur dasar yang saat ini tengah dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Pembangunan infrastruktur dasar tahap awal ditargetkan rampung pada 17 Agustus mendatang untuk mendukung upacara kemerdekaan.
"Kita baru lihat, karena infrastruktur dasar di klaster kedua (IKN) baru bisa clear," tuturnya.
Menurutnya, sejauh ini pembangunan IKN memang hanya dikontribusikan dari dana APBN dan investor swasta dalam negeri. Sehingga, belum ada proyek asing yang masuk ke IKN, seperti yang ditargetkan pemerintah sebelumnya.