YOGYAKARTA, iNews.id - Sejumlah maskapai asing mengincar rute penerbangan ke Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Hal ini seiring rencana pengoperasian Bandara Internasional Yogyakarta (New Yogyakarta International Airport/ NYIA) pada April mendatang.
General Manajer Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta Agus Pandu Purnama mengatakan, beberapa maskapai asing berniat membuka penerbangan langsung ke Bandara NYIA. Dari Timur Tengah terdapat tiga maskapai yang menjajaki membuka penerbangan ke Yogyakarta di antaranya Qatar Airways, Emirates Airline, dan Turkey Airlines. Bahkan, maskapai penerbangan dari Jepang dan Korea Selatan juga telah bertemu dengan direksi PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I untuk membahas rencana tersebut.
”Tiga minggu lalu, Kementerian Perhubungan dari Australia telah bertemu dengan pihak AP I untuk membahas pembukaan rute dari Australia langsung ke NYIA, mereka berniat membuka rute antarkota misalnya Yogya-Sydney lalu Yogya-Brisbane, mereka berminat karena potensi wisata di Yogyakarta,” kata Pandu saat menghadiri media visit ke New Yogyakarta International Airport di Kabupaten Kulonprogo, DIY, akhir pekan lalu.
Menurut dia, Provinsi DI Yogyakarta memiliki potensi wisatawan mancanegara (wisman) yang besar. Namun, karena kapasitas terminal internasional di Bandara Adisutjipto terbatas sehingga menyebabkan potensi tersebut belum bisa dikembangkan.
Untuk itu, dia berharap dengan dioperasikannya terminal internasional NYIA pada April mendatang, bisa mendorong jumlah penumpang turis dari mancanegara. Sedangkan hingga saat ini progres pembangunan fisik untuk terminal internasional mencapai 69 persen.
"Jumlah penumpang di Bandara Adisutjipto tahun lalu mencapai 8,4 juta penumpang atau tumbuh 13% dengan 188 flight per tahun, maka dengan adanya bandara baru ini paling tidak bisa mengurai kepadatan,” kata dia.
NYIA akan mempunyai total terminal seluas 210.000 m2 berkapasitas 14 juta penumpang per tahun atau sembilan kali lipat dari kapasitas Bandara Adisutjipto Yogyakarta. Bandara ini memiliki terminal internasional seluas 12.000 m2, landasan pacu sepanjang 3.250 x 45 meter, empat unit garbarata, serta area parkir yang mampu menampung hingga 500 kendaraan.
”Pada April diharapkan segera dioperasikan terminal internasional yang eksisiting saat ini ada enam penerbangan per minggu dari AirAsia dan Silk Air untuk rute Yogyakarta-Kuala Lumpur dan Yogyakarta-Singapura pulang pergi,” ujarnya.