TANGERANG, iNews.id - Provinsi Banten berhasil masuk lima besar provinsi dengan capaian investasi tertinggi di Indonesia pada 2024. Posisi ini berada di bawah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sulawesi Tengah. Pencapaian ini diraih setelah realisasi investasi di Banten terus mencatatkan tren positif dalam kurun waktu lima tahun terakhir.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten, Virgojanti mengatakan, realisasi investasi hingga Triwulan III-2024 (Januari-September) mencapai Rp83,44 triliun atau sudah melampaui 85,3 persen dari target Rp97,79 triliun yang ditetapkan oleh Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
“Masih sekitar 15 persen lagi untuk mencapai target Rp97 triliun. Tetap optimistis,” ucap Virgojanti dalam sambutannya di acara Banten Investment Forum 2024 di Tangerang, Selasa (29/10/2024).
Laju investasi ini tumbuh cukup signifikan. Misalnya pada 2022, realisasi investasi yang masuk senilai Rp80,2 triliun atau 148 persen dari target Rp53,9 triliun. Kemudian, pada 2023, realisasi investasi sebesar Rp103,9 triliun atau 173 persen dari target Rp60 triliun.
Virgojanti melanjutkan, dari nilai total investasi yang masuk, jumlah proyek yang berhasil dilaksanakan hingga Triwulan III-2004 mencapai 20.001 proyek.
Hal ini juga berdampak positif terhadap penyerapan tenaga kerja. Tercatat hingga akhir September 2024, serapan tenaga kerja berjumlah sekitar 115.337 orang, dengan rincian tenaga kerja lokal (TKI) sekitar 114 ribu orang dan pekerja asing (TKA) sekitar 815 orang.
Capaian realisasi investasi di tahun ini berdasarkan urutan kabupaten dan kota yang paling besar adalah Kota Cilegon Rp29,81 triliun, Kabupaten Tangerang Rp18,80 triliun, Kabupaten Serang Rp15,46 triliun, Kota Tangerang Rp11,17 triliun, Kota Tangerang Selatan Rp5,98 triliun, Kabupaten Lebak Rp1,30 triliun, Kabupaten Pandeglang Rp596 miliar, dan Kota Serang sebesar Rp322 miliar.
“Kinerja positif ini harus terus dijaga dengan cara menjaga iklim investasi di Banten tetap kondusif. Ini tidak bisa hanya dari sisi pemerintah, tentu butuh tanggung jawab, sinergi dari para pengusaha atau investor, asosiasi, akademisi, dan masyarakat. Banten maju, tentu akan berdampak juga pada masyarakat yang sejahtera,” ujarnya.
Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Nurul Ichwan menuturkan, Banten telah berkontribusi 6,7 persen terhadap total realisasi investasi nasional, sejak 2019 hingga Triwulan III-2024.