Masyarakat Butuh Bepergian, Pengamat: Larangan Mudik Tahun Ini Tantangannya Lebih Berat

Shelma Rachmahyanti
Sejumlah pengunjung kecewa lantaran objek wisata Purbasari Purbalingga mendadak ditutup. (iNews/Catur Edi Purwanto)

“Kita lihat satu hal yang paling sederhana, dari sejak tanggal diumumkan dengan tanggal diberlakukan kebijakan larangan mudik itu terlalu dekat. Sehingga, ini tidak memberi kesempatan kepada masyarakat untuk merespons. Tidak memberi kesempatan kepada Pemda dan instansi terkait untuk melakukan persiapan,” kata Wijayanto.

Oleh karena itu, pada pelaksanaan kebijakan itu banyak terdapat kekurangan di lapangan. Menurut dia, idealnya pemerintah bisa mengeluarkan kebijakan larangan mudik tersebut empat sampai lima bulan sebelum.

“Jadi satu hari event seminggu atau sebulan saya rasa tidak cukup. Mereka (masyarakat) itu bukan mahasiswa satu kelas yang dengan mudah kita umumkan ‘minggu depan libur tidak usah masuk’, misalnya. Dari sisi time frame saja ini menurut saya tidak tepat begitu ya,” tutur Wijayanto.

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Makro
5 tahun lalu

Selama Libur Lebaran, Airlangga: Mobilitas di Tempat Wisata Meningkat 38-100 Persen

Nasional
7 hari lalu

119,5 Juta Orang Diproyeksi Bepergian saat Libur Nataru, Terbanyak dari Wilayah Ini

Nasional
9 hari lalu

Kemendagri Genjot Standarisasi Data, Maksimalkan Kualitas Kebijakan Pemerintah

Nasional
25 hari lalu

Cak Imin Minta Sinergi Pemda-Swasta Kejar Target Kemiskinan Ekstrem 0 Persen

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal