"Sementara kalau kita lihat dari jumlah investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan transmisi ini sekitar Rp400 triliun," ucap dia dalam acara Electricity Connect di Jakarta Convenon Center, Rabu (20/11/2024).
Yuliot menjelaskan, potensj investasi tersebut juga bisa dikembangkan baik berasa dari kegiatan investasi yang dilakukan oleh perusahaan dalam negeri seperti BUMN, maupun kolaborasi dengan negara-negara ASEAN dan perusahaan multionasional.
"Sehingga untuk transmisi sesuai dengan target yang sudah ditetapkan itu bisa dicapai," katanya.