JAKARTA, iNews.id - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan ada 3 komoditas ekspor yang merosot di Januari 2023. Padahal ke-3 komoditas tersebut menjadi primadona dan ekspornya melesat di 2022.
Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M Habibullah, mengatakan 3 komoditas yang ekspornya menyusut di Januari 2023 adalah minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO), batu bara, serta besi dan baja.
“Jika kita lihat lebih mendalam, penurunan ekspor komoditas besi dan baja serta minyak kelapa sawit disebabkan oleh penurunan volume ekspor. Sementara untuk komoditas batu bara, turun dari sisi volume maupun harga,” ujar Habibullah, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (15/2/2023).
Dia menjelaskan, ekspor CPO merosot 36,26 persen di Januari 2023. Meski demikian, ekspor CPO secara tahunan (yoy) naik 231,42 persen.
Adapun harga ekspor CPO pada Januari 2023 mencapai 942 dolar Amerika Serikat (AS) per metrik ton dengan volume sebesar 2,2 juta ton.
"Nilai ekspor minyak kelapa sawit atau CPO pada Januari 2023 mencapai 1,9 miliar dolar AS. Angka tersebut turun dibandingkan pada nilai ekspor di Desember 2022 yang mencapai 2,1 miliar dolar AS," ungkap Habibullah.
Dia menambahkan, nilai ekspor minyak kelapa sawit atau CPO sepanjang 2022 totalnya mencapai 27,7 miliar dolar AS.