Sedangkan perusahaan Habibi Digital Nusantara milik Dian Prayogi Susanto, merupakan perusahaan rintisan di bidang agriculture (start up agriculture), Platform digital yang membantu petani untuk meningkatkan produktifitas mereka. “Aplikasi ini antara lain menghimpun data kapan petani membutuhkan pupuk, dan kapan mendistribusikannya,” kata Dian.
Saat ini usaha Habibi Digital Nusantara yang sudah berjalan lebih dari lima tahun ini adalah bergerak di bidang penjulan produk pertanian dan pupuk. Seluruh proses penanaman, perawatan hingga panen dikontrol secara digital.
Menjawab pertanyaan dari mentor Dedi Cahyadi (Founder Nano Bubble) tentang sistem keamanan platform kreasinya, Dian menjawab bisa saja ditiru, tetapi keunggulan pada pelayanan yang tidak bisa ditiru. Ke depan yang akan dikembangkan Dian adalah pada financing, trading, dan factory.
Masih berkaitan dengan upaya memudahkan distribusi hasil pertanian, Teman Pasar perusahaan yang dirintis Ahmad Alimudin ini merupakan platform digital yang menghubungkan pedagang di pasar dengan konsumen di rumah. “Kami ingin menjadikan penjual di pasar sebagai supply chain, dan mendigitalisasi produk mereka guna meningkatkan penjualan,” katanya.
Saat ini Teman Pasar masih beroperasi di Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang saja. Mimpi besar mereka adalah memberi sentuhan teknologi kepada pedagang pasar. Teman Pasar juga menyediakan fitur pasar terdekat, produk, serta beragam cara pembayaran ‘payment system’. Revenue Teman Pasar perbulan baru menyentuh angka Rp30-70 juta.