Sebelumnya, usai melaksanakan serah terima jabatan (sertijab) dari Muhammad Lutfi, dia mengaku pernah berdiskusi dengan pelaku usaha minyak sawit membahas minyak goreng. Setelah mengemban tugas baru, dia pun berkomitmen minyak goreng curah Rp14.000 per liter bisa sampai di tempat yang tuju dan diterima oleh masyarakat yang membutuhkan.
"Sebulan yang lalu saya pernah berdiskusi dengan teman-teman pelaku usaha minyak sawit. Ada skala prioritas. Perintah Presiden, Rp14.000 per liter minyak curah harus sampai di tempat, diterima masyarakat dan ada barangnya. Nah, itu yang belum tuntas. Akan saya bantu bereskan," tutur menteri yang akrab disapa Zulhas itu.
Dia pun menuturkan telah mempunyai formula untuk mengatasi masalah minyak goreng selama ini.
"Ada beberapa cara mengatasi itu. Tunggu satu sampai dua hari, saya ada berapa formula yang jika itu segera dilaksanakan dengan cepat, bisa mengatasi yang kemarin belum bisa teratasi," ujarnya.