Mengenal Rolupat Batik, Membawa Produk Fesyen UMKM hingga Mancanegara

Royandi Hutasoit
Pemilik Rolupat Batik dan Butik, Henny Christensen saat berada di gerainya di Jalan Paus No 84 B, Rawamangun, Jakarta Timur. (Foto: Royandi Hutasoit/MPI)

JAKARTA, iNews.id - Tampil dengan dekorasi unik menjadikan Rolupat Batik dan Butik yang terletak di Jalan Paus No. 84B, Rawamangun, Jakarta Timur, sangat berbeda dari butik-butik lainnya. Saat berkunjung ke Rolupat Batik dan Butik, interior klasik modern akan menyambut Anda, mulai dari hiasan serba batik, aroma bunga melati hingga alunan musik Jawa.

Selain tampilan interior, produk-produk yang dijual di butik ini juga akan memanjakan mata para pengunjung dengan motif batik yang kekinian hingga warnanya yang cerah-cerah.

"Ada banyak jenis batik di sini, termasuk sogan, biru, kawung, dan sidomukti, yang memiliki ciri khas warna-warna cerah. Batik yang biasanya berwarna cokelat, di sini menggunakan warna-warna cerah," ujar pemilik Rolupat Batik dan Butik, Henny Christiningsih beberapa waktu lalu.

Dipilihnya motif-motif kekinian dan warnanya yang cerah, bukan tanpa sebab. Menurut Henny, pelanggannya yang berasal dari luar negeri lebih menyukai batik yang berwarna cerah.

Pembeli asing tersebut tidak hanya tertarik pada produk fesyen batik, tetapi juga dekorasi meja seperti taplak meja, karpet meja, gelas, dan tisu.

"Ini adalah gaya yang berbeda, sehingga orang asing sangat tertarik. Di Eropa, Korea, dan Amerika, mereka sangat menyukai produk batik, disanakan tidak ada," ucapnya.

Selain dekorasi meja, Henny juga membuat celana jeans dengan motif batik untuk diekspor. Demikian pula dengan tas batik dengan motif daun monstera yang digemari pembeli internasional. "Tas ini sangat digemari di Hongkong," ucapnya.

Henny menuturkan, produk batik yang dijualnya merupakan hasil karya 150 usaha kecil di bawah binaan Rolupat yang tersebar di berbagai daerah.

"Batik-batik yang kita pasarkan produksi UMKM yang kita bina. Kita edukasi mereka untuk memproduksi motif tersebut, kemudian kita beli putus hasilnya untuk kita pasarkan ke luar negeri," katanya.

Henny menjelaskan bahwa keuntungan yang diperoleh dari bermitra dengan UMKM ini bisa mencapai 30 hingga 50 persen. Namun keuntungan tersebut tak masuk ke kantong pribadinya. 

Rolupat selalu menggunakan dana tersebut untuk melatih UMKM dan membantu pengemasan produk para UMKM binaan sehingga lebih berdaya saing di pasar internasional.

Tak hanya itu, Rolupat juga membawa UMKM binaanya turut ikut event pameran di luar negeri. Bahkan, tiket pulang pergi, membayar sewa stan, dan juga biaya logistik pengiriman barang yang akan dipamerkan juga ditanggung Rolupat.

Meski keuntungan terpakai untuk mengembangkan UMKM, Henny tak kecewa. Baginya, sejak awal sudah bercita-cita untuk mengharumkan budaya Indonesia dan mendukung para pengrajin batik baik kecil dan menengah agar dapat terus berkelanjutan.

"Saya percaya bahwa ketika kita membantu orang lain, Tuhan akan memberikan jalan yang baik, saya percaya 1.000 persen dan saya tidak pernah melewatkannya." tuturnya.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Bisnis
3 jam lalu

Shopee Rayakan 10 Tahun Berdayakan UMKM, Penjualan Tembus 270 Miliar Dolar AS secara Global

Nasional
19 jam lalu

Anindya Bakrie Soroti Tingginya Angka Pengangguran Masyarakat Usia Muda

Bisnis
20 jam lalu

Rapimnas Kadin 2025, Anindya Bakrie Dorong Pemberdayaan UMKM Jadi Fokus Utama

Nasional
2 hari lalu

Pemerintah Siapkan Rp10 Triliun untuk KUR Ekraf Berbasis Kekayaan Intelektual di 2026

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal