3. PT Bank Rakyat Indonesia atau BRI
Pada Senin (13/3/2023), BRI menggelar RUPST dan pemegang saham menyetujui untuk membagikan dividen sebesar 85 persen dari laba bersih konsolidasian yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk, atau senilai total Rp43,49 triliun.
Dividen tunai yang dibagikan ini sudah termasuk jumlah dividen interim yang telah dibagikan kepada pemegang saham pada tanggal 27 Januari 2023 sejumlah Rp8,60 triliun, sehingga sisa jumlah dividen tunai yang akan dibayarkan kepada pemegang saham BBRI sekurang-kurangnya sebesar Rp34,89 triliun.
Seperti diketahui, sepanjang Januari-Desember 2022, BRI Group berhasil mencatatkan laba bersih senilai Rp51,4 triliun atau tumbuh 67,15 persen secara year on year (yoy) dengan total aset tumbuh double digit sebesar 11,18 persen yoy menjadi Rp1.865,64 triliun.
4. PT Bank Negara Indonesia Tbk atau BNI
Kemudian ada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) yang mengumumkan pembagian dividen pada Rabu (15/3/2023). Pemegang saham BNI menyetujui pembagian dividen sebesar 40 persen atau senilai total Rp7,32 triliun.
Nilai dividen tersebut naik 2,69 kali lipat dari total dividen tahun buku 2021 yang sebesar Rp2,72 triliun. Dengan demikian, nilai dividen per lembar saham kali ini ditetapkan Rp392,78, dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp146.
Dengan memperhitungkan komposisi saham milik Pemerintah yang sebesar 60%, maka perseroan akan menyetorkan dividen senilai Rp4,39 triliun ke rekening Kas Umum Negara.
Sementara itu, atas kepemilikan 40 persen saham publik senilai Rp2,92 triliun akan diberikan kepada pemegang saham sesuai dengan porsi kepemilikannya masing-masing.
Sedangkan sebesar 60 persen dari Laba Bersih Perseroan atau senilai Rp10,98 triliun akan digunakan sebagai saldo laba ditahan untuk pengembangan usaha berkelanjutan BNI ke depan.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menyampaikan kenaikan rasio pembayaran dividen menjadi 40% di tahun ini dilakukan seiring dengan kinerja keuangan perseroan yang terus membaik dengan capaian laba Rp18,3 triliun di 2022.
Dengan meningkatnya nilai dividen per lembar saham tahun ini menjadi Rp392,78, diharapkan dapat memberikan dividen yield yang optimal kepada shareholder.
5. PT bank Tabungan Negara Indonesia Tbk atau BTN
Terakhir ada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) membagikan dividen tunai dengan total sebesar Rp237,62 miliar atau Rp22,438 per lembar saham kepada para pemegang saham. Jumlah tersebut merupakan 10 persen dari laba bersih perseroan untuk tahun buku 2021 yang mencapai Rp2,37 triliun.
Dengan demikian, dari ke-5 bank big caps, telihat bahwa yang terbesar membagikan dividen adalah BRI dengan nilai mencapai Rp43,49 triliun.