JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyalurkan langsung Bantuan Tunai bagi Pedagang Kaki Lima, Pemilik Warung dan Nelayan (BT-PKLWN). Dia juga mengaperesiasi penyaluran BT-PKLWN yang tepat sasaran.
Penyaluran bantuan ini dilakukan karena pemerintah berupaya mempercepat penanggulangan kemiskinan ekstrem di Indonesia. Berdasarkan laman resmi Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, kemiskinan ekstrem didefinisikan sebagai kondisi kesejahteraan masyarakat berada di bawah garis kemiskinan ekstrem atau setara dengan USD 1.9 PPP (purchasing power parity).
Kemiskinan ekstrem diukur menggunakan absolute poverty measure yang konsisten antar negara dan antar waktu. Untuk itu, Bantuan Tunai bagi Pedagang Kaki Lima dan Pemilik Warung (BT-PKLW) pada 2021 kembali dilanjutkan oleh pemerintah di 2022 dengan target penerima manfaat yang diperluas yakni dengan menambahkan nelayan serta dilaksanakan di 212 kabupaten/kota pada 25 provinsi, di mana 147 kabupaten/kota di antaranya berada di wilayah pesisir.
Pada tahun ini, Program BT-PKLWN akan diberikan kepada 2,76 juta penerima yang terdiri dari 1 juta PKL dan pemilik warung, serta 1,76 juta nelayan. Khusus untuk nelayan, kriteria untuk mendapatkan bantuan yakni pelaku usaha kelautan dan perikanan yang merupakan nelayan buruh, nelayan penangkap ikan tanpa kapal, atau nelayan pemilik kapal kurang dari 5 GT (gross tonase).
Menutup rangkaian agenda dalam kunjungan kerja di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada Kamis (17/3/2022), Airlangga hadir secara langsung untuk menyalurkan BT-PKLWN kepada perwakilan penerima manfaat di Kawasan Stadion Maguwoharjo, Sleman. Penyaluran tersebut diselenggarakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ketat.