“Tentu kemarin yang mungkin relatif baru efektivitasnya belanja pemerintah yang 40 persen dari APBN mulai jalan, dan itu BPS memperkirakan kalo 40 persen APBN dibelanjakan produk lokal ini akan berkontribusi terhadap pertumbuhan sekitar 1,85 persen dan menyerap lapangan kerja 2 juta. Dan ini signifikan jadi kebijakan substitusi impor untuk belanja pemerintah sepertinya akan di terus diperbesar,” ucap Teten.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Pidato RAPBN 2023 mengutarakan target pertumbuhan ekonomi pada 2023 sebesar 5,3 persen (year on year/yoy).
“Dan kemarin berdasarkan perhitungan Bu Sri Mulyani dan BI kira-kita kita bisa mencapai itu, namun kuncinya yaitu bagaimana kita memperkuat daya beli masyarakat,” tuturnya.