Pria asal Sumatra Barat itu megatakan, pelaku UMKM memiliki tipikal pejuang, sehingga tidak perlu dikasihani. Yang dibutuhkan, kata dia, bagaimana program pemerintah bisa membuat UMKM mandiri.
Untuk memperkuat daya saing UMKM, kata William, harus dimulai dengan menguasai pasar dalam negeri. Caranya dengan memperkuat brand sekaligus mendorong UMKM memproduksi dalam skala industri.
"Potensi ekspor akan tercapai bila memiliki daya saing secara kualitas dan memiliki pasar yang jelas di luar negeri," ucapnya.
Untuk masuk ke pasar ekspor, menurut William, UMKM harus menjadi brand global. Dia menyebut perlu ada pelatihan yang tidak hanya berhenti bagaimana memproduksi barang yang berkualitas, tapi juga pelatihan manajemen produksi barang dalam skala besar.
"Banyak produk UMKM yang sebenarnya sudah berkualitas seperti fesyen, kosmetik yang dapat menjadi brand masa depan dan berkembang menjadi industri," tuturnya.