Menurutnya, kondisi beras secara nasional bisa memenuhi kebutuhan masyarakat hingga Lebaran mendatang. Kepastian ini dihitung secara detail baik menggunakan Kerangka Sampel Area (KSA) Badan Pusat Statistik (BPS), standing crop, laporan daerah dan peninjauan langsung di lapangan.
"Semua menunjukkan oke. Artinya beras kita aman sampai Lebaran mendatang. Saat ini panen raya terus berlangsung di sejumlah sentra," tuturnya.
Lebih lanjut, Syahrul menjelaskan bahwa produktivitas beras memang perlu dijaga. Sebab, komoditas tersebut menjadi makanan pokok masyarakat Indonesia.
Namun menurutnya, tidak setiap bulan beras mengalami panen, karena beberapa waktu padi masuk musim tanam. Hal itu yang kadang menyebabkan stok beras dalam negeri kurang.
"Memang kita harus menjaga masalah beras ini, tetapi memang ada siklus-siklus penanaman dan panen yang terjadi, memang waktu Desember kemarin wakti tanam, jadi pada posisi itu, kadang memang dinamika harus kita hadapi," kata Mentan.