Stok akhir Kedelai pada bulan Desember diperkirakan hanya 58.708 ton, sedangkan kebutuhan perbulannya tembus 245.000 ton. Sementara, produksi dalam negeri dari Januari-Desember pada 2022 hanya sebesar 288.000 ton, artinya hanya cukup memenuhi kebutuhan satu bulan.
"Tiap hari kita makan kedelai, tahu, tempe, pakai kecap, kita harus nyerah dengan itu, harga di luar memang lebih murah, Rp5.000-Rp6.000, mereka pakai hamparan di Amerika dan Brazil dan menggunakan teknologi," ucap Mentan.
Menurutnya, kedelai dalam lahan 1 hektare hanya bisa memproduksi 1,2 juta ton sampai 1,6 juta ton. Sehingga masih membutuhkan lahan yang lebih luas untuk memproduksi kedelai yang lebih banyak, baru bisa memasok kedelai ke luar negeri. Syaratnya kebutuhan dalam negeri terpenuhi.
"Kita harus menuju kesana, kalau begitu dua tahun dari sekarang harus kita mulai persiapkan kedelai kita," tuturnya.