JAKARTA, iNews.id - Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia mengungkapkan kekecewaannya karena banyak informasi liar yang beredar di media sosial soal rencana investasi di Rempang, Kepulauan Riau. Dia mengaku dikomentari sebagai menteri yang berbohong dan bodoh karena ramainya kabar liar yang berseliweran.
Terkait hal ini, Ketua DPP Partai Perindo Bidang Politik Yusuf Lakaseng mengatakan, seharusnya pemerintah harus belajar untuk memposisikan rakyat sebagai subjek dan dilibatkan dalam mengambil keputusan.
"Dari kasus Rempang kita harus belajar bahwa rakyat itu jangan diposisikan sebagai objek pembangunan, melainkan harus jadi subjek, rakyat harus dilibatkan sejak awal dan ikut mengambil keputusan," ujar Yusuf kepada wartawan, Selasa (3/10/2023).
Diakui Yusuf, investasi merupakan instrumen untuk memajukan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, model penanganannya harus dengan cara yang sabar, hingga mendapat persetujuan dari masyarakat setempat.
Terutama masyarakat di lokasi investasi berada, jangan sampai menghasilkan penggusuran secara paksa.