Sementara itu, Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengatakan, berdasarkan Roadmap Pembangunan penyalur BBM Satu Harga, sampai dengan akhir tahun 2024 yaitu terbangunnya 583 penyalur BBM Satu Harga. BPH Migas secara konsisten sejak 2017 telah mengawal pelaksanaan pembangunan penyalur BBM Satu Harga agar target tersebut dapat tercapai.
“Sejak 2017 sampai dengan 2020, capaian program BBM Satu Harga sebanyak 253 penyalur. Adapun target pada 2021 adalah 76 penyalur, dengan capaian pembangunan sebanyak 78 penyalur,” katanya,
Khusus untuk wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur sendiri, lokasi pembangunan penyalur Program BBM Satu Harga Periode 2017-2024 sebanyak 75 lokasi. Adapun Jumlah penyalur BBM Satu Harga yang sudah beroperasi sampai saat ini sebanyak 34 penyalur.
“Semoga dengan beroperasinya Penyalur BBM Satu Harga ini dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya khususnya untuk masyarakat di wilayah Nusa Tenggara Timur dan untuk seluruh wilayah NKRI pada umumnya,” tuturnya Erika.
Sebaran penyalur BBM Satu Harga yang diresmikan hari ini terdiri dari SPBU di Kecamatan Kobalima, Kecamatan Laen Manen, Kecamatan Sasitamean, Kecamatan Malaka Barat (Kabupaten Malaka), SPBU di Kecamatan Wewewa Tengah Kabupaten Sumba Barat Daya, serta dua penyalur di Nusa Tenggara Barat. yaitu Kecamatan Hu’u Kabupaten Dompu dan Kecamatan Moyo Utara Kabupaten Sumbawa.
(CM)