Arifin menjelaskan, pembangunan infrastruktur gas bumi dilanjutkan dengan pipa transmisinya juga untuk memasok kebutuhan masyarakat pada program jaringan gas kota.
"Kita mengupayakan dibangunya transmisi untuk interkoneksi antarpulau agar kota-kota besar paling tidak yang terlintas maupun kota kecil bisa terlintasi oleh sambungan pipanya. Sambungan pipa tersebut nanti akan disambung lagi untuk membangun jaringan gas ke seluruh kota-kota dari tempat hub-hub yang sudah akan dilalui oleh jaringan tersebut," kata Arifin.
Arifin mengungkapkan, jaringan gas ini sangat diperlukan karena di banyak negara memanfaatkan gas alam untuk sumber kebutuhan energi rumah tangga termasuk juga untuk kebutuhan hotel dan tempat rekreasi.
"Kita harus mengoptimalkan itu. Kenapa harus kita lakukan? Karena kita harus menghemat devisa karena impor elpiji kita sudah kurang lebih 5-6 juta ton per tahun," lanjutnya.
Pembangunan jaringan gas kota merupakan upaya pemerintah selain untuk menghemat devisa, juga mempermudah masyarakat untuk bisa mendapatkan gas langsung di rumah.
"Tidak lagi harus gotong-gotong elpiji melon 3 kg, cukup buka keran, ngelak lah tapuannya itu. Inilah yang memang harus kita upayakan," tutup Arifin.