JAKARTA, iNews.id – Penggabungan antara PT Bank Tabungan Pensiunan Negara Tbk (BTPN) dan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI) diyakini akan membawa bank hasil merger tersebut masuk dalam daftar sepuluh bank terbesar di Indonesia (top ten) dari sisi aset.
Direktur Utama BTPN, Jerry Ng mengatakan, kedua bank yang merupakan anak usaha Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) itu memiliki kekuatan yang berbeda sehingga aksi korporasi ini akan memberikan nilai tambah bagi bank hasil merger.
“Pemegang saham memutuskan untuk mempertahankan nama BTPN dengan mengusung visi baru menjadi bank pilihan utama di Indonesia, yang memberikan perubahan berarti dalam kehidupan jutaan orang, terutama dengan dukungan teknologi digital, karena penggabungan ini untuk saling melengkapi, maka bisnis bank nantinya akan lebih lengkap, baik dalam produk maupun layanannya,” kata Jerry melalui keterangan tertulis, Kamis (2/8/2018).
Jerry mengatakan, bank yang didirikan pada 1958 ini akan terus melayani nasabah ritel lewat layanan digital BTPN Wow! dan nasabah korporasi yang besar lewat jaringan yang dimiliki SMBC hingga di level internasional. Merger ini juga akan membuat aset bank meningkat menjadi Rp179 triliun berdasarkan neraca per 31 Mei 2018. Kenaikan ini membuat aset BTPN melompati Bank Maybank Indonesia dan Bank OCBC NISP.
Proses merger ini rencananya juga akan menyasar pada perubahan jajaran manajemen. Ongki Wanadjati Dana yang saat ini menjabat sebagai Wakil Direktur Utama BTPN akan dipromosikan menjadi Direktur Utama menggantikan Jerry.