Sedangkan divisi yang tidak dipotong secara tajam antara lain yang mempekerjakan para insinyur yang menggarap proyek-proyek terkait metaverse, dunia online imersif yang telah dipertaruhkan oleh Mark Zuckerberg
PHK massal itu dilakukan karena Meta telah berjuang secara finansial pada tahun ini, seiring dengan perpindahan bisnis perseroan ke Metaverse di saat terjadi perlambatan ekonomi global dan penurunan iklan digital yang menjadi sumber utama pendapatan Meta.
Bulan lalu, Meta membukukan penurunan laba kuartalan sebesar 50 persen dan penurunan penjualan kedua berturut-turut, bahkan ketika pengeluarannya melonjak 19 persen. Sahamnya telah turun sekitar 70 persen tahun ini.
Mark Zuckerberg mengaitkan PHK karyawan disebabkan perusahaan tumbuh terlalu cepat selama pandemi, ketika lonjakan perdagangan online menyebabkan lonjakan besar dalam pendapatan.
Dia mengungkapkan, pertumbuhan pesat Facebook, Instagram, dan WhatsApp selama masa pandemi awalnya dinilai akan permanen, sehingga membuatnya meningkatkan pengeluaran secara signifikan dalam perekrutan karyawan.