SAN FRANSISCO, iNews.id - Perusahaan teknologi asal AS, Microsoft membenarkan tengah bernegosiasi dengan ByteDance untuk mengakuisisi bisnis TikTok di AS. Negosiasi tersebut ditargetkan tuntas pada 15 September 2020.
Juru bicara Microsoft mengatakan, negosiasi itu juga melibatkan pemerintah AS. Presiden AS, Donald Trump sebelumnya menentang ide akuisisi TikTok oleh Microsoft sekaligus memastikan akan memblokir aplikasi berbagi video itu di Negeri Paman Sam. CEO Microsoft, Satya Nadella sudah berdiskusi dengan Trump.
Tak hanya AS, Microsoft juga tertarik mengakuisisi bisnis di TikTok di negara-negara lain seperti AS, Kanada, Australia, dan Selandia Baru. Perusahaan yang didirikan oleh Bill Gates dan Paul Allen itu dikabarkan akan menggandeng investor lain.
"Struktur baru yang akan kita bangun ini berdasarkan hal yang tengah disukai pengguna TikTok, tentunya sambil memperkuat keamanan berkelas dunia, privasi, dan perlindungan keamanan," ujar Juru Bicara Microsoft dikutip dari CNBC, Senin (3/8/2020).
Sementara itu, Trump setuju memberikan ByteDance 45 hari untuk menuntaskan negosiasi dengan Microsoft soal TikTok. Microsoft memastikan bahwa pusat data pengguna TikTok akan berlokasi di AS dan data yang disimpan di luar Amerika akan dihapus.
Microsoft dikenal cukup agresif berinvestasi di bisnis media sosial. Pada 2007, Microsoft berinvestasi 240 juta dolar AS di Facebook, kemudian 2017, perseroan mengakuisisi LinkedIn.