WASHINGTON, iNews.id - Microsoft melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 1.900 karyawan pada divisi gaming pada minggu ini. Hal ini terjadi setelah perusahaan mengakuisisi Activision Blizzard yang dikenal dengan seri Call of Duty dan Warcraft.
Mengutip BBC, sebuah memo dari bos Xbox, Phil Spencer kepada para pekerja mengatakan bahwa perusahaan berencana memangkas 1.900 karyawan dari total pekerja 22.000 orang. Dalam surat yang diverifikasi keasliannya oleh Microsoft, Spencer mengatakan kehilangan staf adalah sebuah keputusan yang menyakitkan.
Dalam pesan tersebut menunjukkan bahwa staf di divisi Xbox dan Zenimax, yang mengawasi studio termasuk Bethesda dan Arkane, juga akan terdampak. Kemudian, terdapat juga memo kedua terkait pemangkasan karyawan yang dikirimkan ke staf Blizzard dari kepala Microsoft Studios, Matt Booty.
Dia mengatakan, pertemuan dengan staf yang terkena dampak akan dilakukan sepanjang hari dan pekerja di luar Amerika Utara akan diberitahu kemudian. Pesan yang disampaikan Booty senada yang disampaikan Spencer.
"Perusahaan akan memberikan dukungan penuh, termasuk tunjangan pesangon yang diinformasikan oleh undang-undang ketenagakerjaan setempat," tulis pesan tersebut.
Hal ini juga menegaskan bahwa pengembangan proyek permainan bertahan hidup yang dikenal sebagai Odyssey telah dihentikan. Microsoft akhirnya membeli Activision Blizzard dan Candy Crush King September lalu setelah serangkaian perdebatan dengan regulator.
Setelah kesepakatan tercapai, CEO Activision Bobby Kotick keluar dari perusahaan dan tidak langsung digantikan. Setelah berita terbaru tersebut, tokoh senior lainnya di perusahaan tersebut mengumumkan bahwa dia akan mundur.