KYIV, iNews.id - Orang terkaya Ukraina berjanji akan membantu membangun kembali kota Mariupol yang terkepung dan digempur tentara Rusia. Rinat Akhmetov memiliki dua pabrik baja besar di kota tersebut yang bisa bersaing secara global.
Dia telah melihat bisnisnya hancur karena delapan tahun pertempuran di timur Ukraina tapi tetap bertahan. Namun saat ini, perusahaan Metinvest miliknya yang merupakan pembuat baja terbesar di Ukraina telah mengumumkan tidak bisa memberikan kontrak pasokan. Sementara SCM Group yang bergerak di bidang keuangan dan industri memenuhi kewajiban utangnya, listrik swastanya DTEK telah mengoptimalkan pembayaran utang dengan kreditur.
"Mariupol adalah tragedi global dan contoh global kepahlawanan. Bagi saya, Mariupol telah dan akan selalu menjadi kota Ukraina," kata Akhmetov, dikutip dari CNN Business, Senin (18/4/2022).
Pada Jumat (14/4/2022), Metinvest menyatakan tidak akan pernah beroperasi di bawah pendudukan Rusia dan pengepungan Mariupol telah melumpuhkan lebih dari sepertiga kapasitas produksi metalurgi Ukraina.
Akhmetov tidak mengatakan lokasi dia berada, tetapi dia berada di Mariupol pada 16 Februari, hari di mana beberapa badan intelijen barat memperkirakan invasi akan dimulai.