Sementara itu, pedagang lainnya, Henry, menjual minyak goreng curah. Meski demikian, dia menyebut, untuk mendapatkan minyak goreng curah itu sulit. Tak hanya itu, Henry harus keliling agen agar bisa membeli dan dijual lagi di pasar.
"Susah sekarang barangnya. Di agen itu dijatah. Sehari aja saya belum tentu dapat. Kalaupun dapat dijatahin 2 jeriken. Itupun karena langganan. Kalau yang enggak langganan enggak dapat," ujarnya.
Dia mengaku sampai hari ini bantuan pemerintah yang mendatangkan minyak goreng curah bersubsidi tak kunjung datang. Padahal, pedagang di Pasar Inkopol sudah menanti barang tersebut datang.
"Yang mobil tangkian minyak goreng subsidi itu juga belum dateng-dateng. Makanya saya masih caringa di agen-agen," ucap Henry.